Oke, Pada malam hari yang hujan disertai petir dan air yang mengalir lewat celah-celah atap kemudian masuk ke kamar, dapur dan tempat lainnya ini
, saya ingin membagi cerita dan pengalaman saya hari ini. Tentang banjir.Yeah, banjir!
Di kepulangan saya, yang entah keberapa kalinya sejak pertama kali saya mengembara mencari ilmu sampai ke Kota dan Provinsi orang lain ini
saya terpaksa bekerja keras membendung rumah dari serangan banjir yang datang dari segala penjuru rumah; celah atap, sela-sela 
dan tempat-tempat lainnya. Berbekal peralatan, seperti; serok sampah, ember, kanebo, saya dan ayahanda tercinta pergi ke medan pertama : Kamar Mandi 
Kondisi : Air dari saluran udah menyembur keatas, menggenang sekitar 1,5cm diatas permukaan ubin kamar mandi. Beberapa kecoak dewasa juga tengah bercengkrama dipojokan kamar mandi, mengagumi keindahan dan ketinggian sosok idaman mereka, sang Sikat WC
Sebagai prajurit yang memiliki tingkat intelegensi tinggi, saya langsung berinisiatif untuk menutup saluran air dengan plastik yang ditindih dengan sesuatu yang berat.
Dan hasilnya adalah : Nihil
Ternyata selah-selah ubin juga mengeluarkan aliran air yang dahsyat. Beberapa kecoak juga tengah menikmati acara renang mereka. Tanpa pikir panjang, serangan baygon pun dimulai. Kecoak itu pun mati karena terlalu banyak menelan air yang terkontaminasi oleh racun baygon. Good Job, Dude!
Serangan kedua ditujukan pada kelabang yang lincah, lagi-lagi keluar dari saluran air. Beberapa hentakan sandal ungu milik Nyokap sukses menghantarkan kelabang itu, ke Surga kelabang yang berisi bidadari-bidadari berkaki seribu
Tapi, aliran air semakin deras. And finally, Jikalau ada dari sodara-sodara yang ingin pipis diruang tamu sambil duduk di kursi rumah saya, inilah kesempatan terbaik yang anda punya. Karena seluruh ruang tamu dan kamar telah memasuki fase "Kebanjiran"
Sekian, info terkini yang kami hadirkan. Karena saya harus tidur untuk memulihkan stamina akibat "banjir war" tadi, untuk menyongsong hari esok yang lebih baik
Wassalam
